- kata-kata pedas dan kasar bukanlah sesuatu yang sepele bagi beberapa orang.
Bahkan menurut sebagian orang, kata-kata pedas dan kasar lebih menyakitkan
daripada kekerasan fisik.
- Jika kata-kata yang keluar dari mulut itu tidak mungkin ditarik
kembali, maka duduk persoalannya adalah bagaimana memilih kata-kata yang tepat
untuk diucapkan pada saat marah.
- Kita boleh berbicara dengan suara yang tinggi ketika sedang
marah. Namun, usahakan jangan sampai melontarkan kata-kata pedas yang dapat
melukai orang yang mendengarnya.
- Pembicaraan dengan suara tinggi namun tidak berisi kata-kata
pedas yang tidak menyakitkan dianggap sebagai pembicaraan yang diperbolehkan
dan mendatangkan manfaat yang tidak sedikit.
(ahmad izzan)
‘Wahai istriku, janganlah engkau terlampau mencintaiku. Aku
hanyalah sekedar makhluk yang tiada daya dan upaya. Aku tidak akan pernah bisa
membelamu, kecuali kalau Allah mengaruniakan kekuatan kepadaku.
Aku tidak akan pernah mampu memberi nafkah kepadamu walau satu
rupiah pun, kecuali kalau Allah menitipkan rezeki kepadaku.
Cintailah Allah, Pemilik alam semesta ini. Sekiranya Allah
mencintaimu, maka niscaya dia akan memelihara dirimu walaupun aku jauh darimu.
Sekiranya Allah menyayangimu, maka Dia pasti akan membela dan
mencukupimu walaupun aku tidak berdaya untuk membela dan mencukupimu.
Cintailah aku sekedar apa yang diperintahkan Allah kepadaku”
(Abdullah
gymnastiar)
DOA
MEMBANGUN KELUARGA
“Wahai Tuhan kami! Karuniakanlah kepada kami istri dan keturunan
yang menjadi cahaya mata, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang
memelihara dirinya (dari kejahatan). “ (QS al-furqaan {25}: 74)
Ciri-ciri yang
dimaksud oleh doa ini adalah istri yang menyejukkan ketika dipandang dan dapat
menjadi teladan bagi siapapun. Ia juga tidak akan pernahmemperlihatkan wajah
yang muram durja, atau berbicara ketus dengan rona wajah yang menyeramkan.
Akhlaknya akan terlihat jauh lebih indah dibanding kecantikan wajah dan
tubuhnya.
Akhlaknya akan tercermin dalam
perilakunya sehari-hari, baik terhadap suami maupun orang lain diluar
keluarganya. Dia senantiasa menghormati sang suami, meski sang suami berumur
sama dengannya. Kata-kata yang keluar dari mulutnya terasa menyejukkan, bersih,
dan penuh kearifan sehingga tidak ada yang pernah terlukai.
Jangan pernah memilih seorang laki-laki hanya dengan pertimbangan
emosional belaka tanpa memperhatikan bagaimana akhlak dan kepribadiannya. Calon
suami yang baik dan senantiasa dapat membimbingnya harus menjadi bagian dari
doanya kepada Allah, karena suami seperti inilah yang akan mendatangkan
kebahagiaan hakiki bagi seorang isteri. Ia akan memperhatikan apapun yang
diinginkan oleh isterinya selama tidak menyimpang dari perintah Allah. Istri
akan menjadi orang spesial dalam benak dan kehidupannya.
Suami seperti ini akan senantiasa bersih ketika mau berhadapan
dengan istri dan memanggil dengan panggilan yang terbaik. Jika kondisi istri
berubah secara fisik, karena perjuangannya mengurus rumah tangga, ia akan
menghiburnya dengan menceritakan tentang keuntungan-keuntungan bagi wanita
salehah diakhirat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar